Sejak kecil saya telah diajari untuk memanfaatkan
barang-barang yang sudah tidak terpakai. Misalnya menggunakan bekas tempat talk
atau bedak tabur untuk celengan. Caranya hanya cukup dengan melobangi salah
satu sisi dengan pisau sebesar uang receh yang akan dimasukkan. Karena sejak
kecil telah terbiasa sampai sekarang pun celengan saya terbuat dari barang-barng
bekas.
Awalnya ibu saya dulu mengajari membereskan kertas-kertas yang tidak
terpakai dimasukkan ke dalam sebuah map agar tidak berantakan. Namun map nya
bukan map yang biasa dibeli di toko melainkan map yang dibuat dari cover luar
buku gambar. Iya, cover luar buku gambar yang di kedua sisi buku gambar yang
panjang itu ditempeli dengan kertas yang kaku sehingga kertas-kertas yang
dimasukkan tidak berantakan.
Kemudian ibu saya mengajari menyampul buku-buku catatan saya. Namun
sampulnya bukan dari kertas sampul yang dibeli di toko, melainkan dari kertas
kalender. Kertas kalender tersebut yang ditaruh di bagian dalam yang bagian ada
gambarnya, sehingga yang nampak dari luar adalah yang polos. Setelah disampul
dengan kertas kalender kemudian disampul plastik agar tidak kotor. Sejak saat
itu saya menyampuli buku-buku saya kebanyakan dengan kertas-kertas kalender.
Selanjutnya agar tidak hanya polos, saya kemudian mencari gambar-gambar lucu
maupun gambar-gambar kartun di koran-koran ataupun majalah bekas kemudian
mengguntingnya dan menempelnya di bagian luar sampul kalender tersebut,
sehingga sampul tidak hanya kelihatan rapi tetapi juga menarik.
Pemanfaatan barang-barang bekas, saat ini mungkin akan sangat berarti
jika dilakukan. Karena saat ini banyak sekali jenis-jenis sampah yang terbuat
dari plastik, kertas, karet maupun kaleng. Paling tidak ketika kita
memanfaatkan baang-barang tersebut dapat sedikit mengurangi timbunan
sampah-sampah yang saat ini semakin banyak saja.
Belakangan saya teinspirasi sebuah buku yang berjudul Kreasi Kertas Koran 2 karya
Rubiyar. Dalam buku tersebut kita diajari untuk memanfaatkan kertas koran
menjadi barang-barang yang bermanfaat.
Namun belum semuanya saya praktikkan. Saya baru memanfaatkan dalam
pembuatan linting koran. Kemudian saya gunakan linting koran tersebut untuk
menghias kertas bekas tissu gulung (kertas di bagian dalam tissue gulung). Dan
akhirnya kertas koran yang menjadi linting koran dan kertas bagian dalam tissue
gulung menjadi tempat pensil seperti ini
Cara
pembuatannya :
● Awalnya membuat
linting koran dahulu. Siapkan alat pelinting dari bambu berdiameter kurang dari
3 mm dengan salah satu ujungnya adalah ruas bambu. Belahlah ujung bambu hingga
ke pangkal ruas (sumber : buku Kreasi Kertas Koran 2). Namun karena saya
kesulitan untuk menemukan bambu, Kemudian saya modifikasi. Saya tidak
menggunakan bambu melainkan lidi. Saya patahkan lidi namun tidak sampai
benar-benar patan agar tetap bisa menjepit walau tidak terlalu sempurna namun
akhirnya tetap bisa dipakai untuk membuat linting koran :-)
● kemudian siapkan
kertas koran dengan lebar kurang lebih 10 cm atau menurut selera dan panjang
menurut selera juga asal tidak melebihi panjang alat pelinting. (sumber : buku
KKK 2). jepitlah bagian kertas koran tersebut dan sisakan salah satui sisi
lebih lebar dari sisi yang lain.
● Selanjutnya gulung
kertas dari yang lebarnya lebih kecil. Padatkan lintingan kertas dengan menekan
kedua telapak tangan pada lantai atau tumpuan lalu linting kertas koran.
● Setelah hampir habis,
bagian akhir gulungan diberi lem kertas kemudian direkatkan dan tarik lidi atau
bambu tersebut.
● Bikin linting kertas
sebanyak-banyak-banyaknya. Kemudian lapisan kertas gulung bekas tissu gulung
tersebut dengan lem kertas atau isolasi bolak balik. Kemudian tempel lintingan
kertas koran satu persatu dan potong bagian yang tidak perlu.
● Namun sebelum diberi
isolasi bolak balik dan ditempel linting kertas, tutupi bagian bawah kertas
agar tidak berlubang dengan kertas karton atau kertas yang kaku untuk menutup
lubang. Kertas kaku dimaksudkan agar kuat menahan beban pensil amupun bolpoin
yang nantinya akan dimasukkan.
● Setelah ditutupi
kertas tersebut kemudian baru ditempeli isolasi bolak balik dan lintingan koran
sehingga menjadi lebih rapi. Pada saat menmepel linting koran, usahan lintingan
yang tidak terpakai (karena terlalu panjang) segera dipotong agar lebih rapi.
Ini merupakan salah satu modifikasi yang saya lakukan, agar lebih jelas
mungkin lebih baik jika membaca buku Kreasi Kertas Koran 2 dan
3. Karena lebih banyak kreasi-kreasi yang ditawarkan dan tentunya menarik
karena cara pembuatannya dijelaskan satu persatu secara terperinci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar